Menurut buku Bina Busana karya M.H Wancik
1.
Kampuh Dasar
Adalah cara termudah untuk menyatukan dua kain dengan
menjahit sisi buruknya. Setiap mengawali jahitan, harus dikunci dengan memaju
mundurkan sedikit jahitan agar jahitan tidak mudah lepas.
2.
Kampuh terbuka
·
Kampuh terbuka yang diselesaikan dengan melipat
pinggiran yang bertiras, dan disetik. Cara menggunakan kampuh diawali dengan
kampuh dasar lalu bagian tiras kain disetik agar lebih rapi.
·
Kampuh terbuka yang diselesaikan dengan tusuk
balut, kampuh ini digunakan untuk jenis kain yang tebal
·
Kampuh terbuka yang diselesaikan dengan obras
·
Kampuh terbuka yang diselesaikan dengan rompok (
dijahit dengan kain serong tipis, dilipat lalu disetik)
Kegunaan kampuh terbuka biasanya digunakan untuk menjahit
bagian – bagian:
-
Sisi badan atau sisi rok dan bahu
-
Sisi badan jas dan mantel
-
Sisi celana
-
Jahitan lengan bawah bagian ketiak
-
Jahitan bagian belakang celana
3.
Kampuh Balik
Cara
menjahitnya diawali dengan menjahit bagian buruk kain seperti kampuh dasar
dengan jarak 0,5 cm kemudian dibalik agar jahitan pertama masuk ke dalam lalu
tindas dengan lebar jahitan 1 cm dan jahitan kedua merupakan bagian dalam
pakaian.
Kegunaan kampuh balik untuk menjahit bagian – bagian:
- - Kebaya yang terbuat dari kain/ bahan tipis
- - Bahu kemeja
- - Celana tidur , dll
4.
Kampuh Kostum
Cara menjahitnya dimulai dari bagian baik kain dijahit kampuh dasar
selebar 2,5 cm kemudian kedua pinggir kain sama-sama dilipat kedalam lalu
disetik.
Kegunaan kampuh kostum untuk menjahit bagian – bagian:
- - Jahitan lengan
- - Sambungan pinggang, dll
5.
Kampuh geser
Kampuh geser digunakan untuk menjahit bagian bawah yang berkerut dan
bagian atas yang tidak berkerut. Caranya
dengan menjahit kasar sampai sepanjang kain dengan lebar 1 cm dari pinggir,
lalu jahit lagi dengan lebar 1 cm dari jahitan pertama. Kemudian dari samping
kanan / kiri tariklah benang atas kedua jahitan agar kain jadi berkerut.
Setelah itu, satukan bagian bawah yang berkerut dengan bagian atas yang tidak
berkerut dengan jarak 3 cm dari garis tepi bagian atas dan jahit tepat ditengah
– tengah dua benang yang berkerut lalu lipatlah tambahan 3 cm untuk menutup
kerutan.
Kegunaan kampuh kerut untuk menyambung kain rok dengan pinggang bajunya.
6.
Kampuh perancis
Cara membuat kampuh perancis dengan menyatukan kedua kain yang tidak sama lebar pinggirnya lalu dijahit
kampuh dasar dan bagian tepi kain yang lebih lebar digunakan untuk menutupi
jahitan dengan menindasnya. Lebar kampuh ini biasanya ¾ cm.
Kegunaan kampuh perancis untuk menjahit bahan yang tipis.
7.
Kampuh pipih
Caranya lipat pinggiran yang lebarnya 1,5 cm menjadi 0,5 cm lalu tindas
tirasnya dengan lipatan. Kampuh pipih bisa dipakai untuk dua sisi sehingga
terlihat dua jahitan dari dalam maupun luar pakaian.
Kegunaan kampuh pipih :
- - Mengampuh lengan kemeja dan piyama
- - Mengampuh badan kemeja dan piyama
- - Mengampuh macam – macam celana
- - Mengampuh kain sarung, dll
8.
Kampuh sarung
Cara membuat kampuh ini, yaitu dengan melipat selebar 0,5 cm dari kedua
kain, lalu ditumpuk berpadu dengan besar kampuh 1 cm dan pinggir lipatan
ditindas.
Kegunaan kampuh ini untuk :
- - Menjahit kemeja, piyama dan celana
- - Menjahit jaket dan baju safari
- - Menjahit kain sarung. Untuk kain sarung bermotif
kotak – kotak atau garis – garis usahakan agar motif kotak atau garisnya
bertemu sehingga nampak lebih rapi.